Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SORTING DAN SEARCHING

1. ALGORITMA MARGE SORT 1.1 Konsep Algoritma Merge Sort Secara konseptual, untuk sebuah array berukuran n , Merge Sort bekerja sebagai berikut: 1. Jika bernilai 0 atau 1, maka array sudah terurut. Sebaliknya: 2. Bagi array yang tidak terurut menjadi dua sub array , masing-masing berukuran n /2. 3. Urutkan setiap sub- array. Jika sub- array tidak cukup kecil, lakukan rekursif langkah 2 terhadap sub- array . 4. Menggabungkan dua sub- array kembali menjadi satu array yang terurut. Merge sort menggabungkan dua ide utama untuk meningkatkan runtime nya: 1. Array kecil akan mengambil langkah-langkah untuk menyortir lebih sedikit dari array besar. 2. Lebih sedikit langkah yang diperlukan untuk membangun sebuah array terurut dari dua buah array terurut daripada dari dua buah array tak terurut. 1.2. Kompleksitas Merge Sort Dalam algoritma ini, jumlah perbandingan yang terjadi bergantung pada h dan m. Kondisi terburuk terjadi ketika perulangan berhenti, karena salah s

Artificial intelligence

A.     Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellgence) Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan B.      Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984] : 1.          Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama) 2.          Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah) 3.          Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial ) C.     Bahasa pemrograman AI : ·            LISP , dikembangkan awal tahun 1950-an, bahasa pemrograman pertama yang diasosiasikan dengan AI. ·            PROLOG , dikembangkan pada tahun 1970-an. ·            Object Oriented Programming / Bahasa pemrograman berorientasi obyek (Objective C, C++, Smalltalk, Java) D.     Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alamiah Keuntungan K

Break-even Analysis - Example

The following example illustrates how to do a break-even analysis, given assumptions about selling price, variable and fixed costs. Default values have been assigned to variables. Change variable values and observe the effect. Break-even Volume           20,000 Selling Price/unit (SP)         $10 Variable Cost/unit (VC)      $5 Contribution/unit (C)           $5 Fixed Costs (FC)                $100,000   Volume Revenue Fixed costs Variable costs Total costs Profit Impact X R FC VC TC P 0 $0 $100,000 $0 $100,000 -$100,000 5,000 $50,000 $100,000 $25,000 $125,000 -$75,000 10,000 $100,000 $100,000 $50,000 $150,000 -$50,000 15,000 $150,000 $100,000 $75,000 $175,000 -$