A.
Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellgence)
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari
ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan
bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan
metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan
B.
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan
Prendergast [1984]:
1.
Membuat mesin menjadi lebih
pintar (tujuan utama)
2.
Memahami apa itu kecerdasan
(tujuan ilmiah)
3.
Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
C.
Bahasa pemrograman AI :
·
LISP, dikembangkan awal tahun 1950-an, bahasa pemrograman pertama yang
diasosiasikan dengan AI.
·
PROLOG, dikembangkan pada tahun 1970-an.
·
Object Oriented Programming / Bahasa pemrograman berorientasi obyek (Objective C, C++, Smalltalk, Java)
D.
Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alamiah
Keuntungan Kecerdasan Buatan dibanding kecerdasan alamiah:
§ Lebih permanen
§ Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan
penyebaran
§ Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah
§ Konsisten dan teliti
§ Dapat didokumentasi
§ Dapat mengerjakan beberapa task dengan lebih
cepat dan lebih baik dibanding manusia
Keuntungan Kecerdasan Alamiah dibanding kecerdasan buatan
§ Bersifat lebih kreatif
§ Dapat melakukan proses pembelajaran secara
langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa simbol dan representasi-representasi
§ Fokus yang luas sebagai referensi untuk
pengambilan keputusan sebaliknya AI menggunakan fokus yang sempit
E. Lingkup utama kecerdasan buatan :
1.
Sistem pakar (expert system) : komputer
sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer
memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang
dimiliki pakar.
2.
Pengolahan bahasa alami (natural
language processing) : user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan
bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa jawa, dll
3.
Pengenalan ucapan (speech recognition) :
manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
4.
Robotika & sistem sensor
5.
Computer vision : menginterpretasikan
gambar atau objek-objek tampak melalui komputer
6.
Intelligent computer-aided instruction :
komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar
7.
Game playing
Adanya AI (Artificial Intelligence) memberikan banyak sekali manfaat bagi
kita, bahkan hampir semua aspek tak lepas dari AI. .
Contoh pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) :
- Dalam
bidang teknologi : Robot, alat-alat
pabrik(alat), komputer sensor, dll.
- Dalam
bidang pendidikan : E-learning,
perpus online, dll.
- Dalam
bidang kesehatan : sinar X
untuk kedokteran, alat operasi jarak jauh, dll.
Namun dilain pihak ada juga kerugian yang disebabkan oleh AI, seperti
berkurangnya lapangan kerja manusia, manusia menjadi malas, adanya kesalahan
atau kerusakan yang terjadi pada alat-alatnya
G.
Dampak AI dalam proses industri
§ Peningkatan produktivitas. Jam kerja
pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat
diwujudkan.
§ Kestabilan dan peningkatan kualitas produk. Variasi hasil produk berkurang jam kerja mendekati 24 jam sehari,
dikurangi waktu pergantian pekerja.
§ Peningkatan dalam manajemen produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah
kurangnya tenaga terampil.
§ Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak
usah bekerja didaerah yang berbahaya bagi mereka, tidak bekerja secara monoton.
§ Penghematan sumber daya. Robot yang
efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu
pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak terlalu membutuhkan
penerangan.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah seberapa jauh sebuah sistem dapat
menggantikan keahlian seorang (atau lebih) pakar yang sesungguhnya?
Keterbatasan Masalah Mungkinkah di masa depan kecerdasan buatan sudah
sedemikian maju sehingga dapat menggantikan semua tugas manusia? Ternyata tidak
semudah itu, otak manusia memiliki kemampuan luar biasa yang cara kerjanya bisa
jadi tidak dapat ditiru persis 100% oleh mesin hingga saat ini. Contohnya,
beberapa permasalahan dipecahkan oleh manusia secara intuisi. Bagaimana pemprogram
intuisi pada kecerdasan buatan? Mungkin belum terbayangkan hingga saat ini, karena
berbicara mengenai intuisi, akan lebih mengarahkan cara kerja pengetahuan bawah
sadar otak manusia. Sementara kecerdasan buatan memetakan pemikiran yang
dilakukan otak manusia secara logis dan sistematis.
Permasalahan lainnya adalah asumsi yang timbul pada otak manusia bisa
jadi sangat luas dan tidak dapat dicapai oleh kecerdasan buatan, misalnya pada
saat kata “burung”; muncul pada sebuah percakapan, otak manusia dapat
menggambarkan burung adalah seekor binatang kecil, bernyanyi, dan terbang. Asumsi
yang tampaknya sederhana bagi otak manusia ini tidak dengan mudah ditemukan
oleh kecerdasan buatan saat menangkap kata “burung”, Karena tidak satupun
asumsi di atas benar untuk mendefinisikan burung secara umum. Mengapa? Karena
kecerdasan buatan tidak akan diberikan aturan bahwa burung adalah binatang
kecil (ada burung yang besar), atau burung bisa bernyanyi (ada burung yang
tidak bernyanyi), maupun burung bisa terbang (ada burung yang tidak dapat
terbang seperti burung unta dan penguin). Otak manusia juga memiliki informasi
di atas, tetapi hal tersebut tidak membatasi asumsi yang dapat timbul dalam
otak manusia. Satu hal yang jelas, kecerdasan buatan tentunya diarahkan untuk
membantu manusia. Kecerdasan buatan dapat membantu memberikan diagnosis,
prediksi, rekomendasi, simulasi, dan lain sebagainya, tetapi keputusan akhir
tetaplah pada pengontrolan manusia.
Komentar
Posting Komentar